Thursday, December 20, 2012

Greeting

Om Swastiastu.

 Oke selamat datang buat saya sendiri I Made Sadhu Yoga Subakti di dunia blog dan salam kenal untuk kalian semua yang rela menyisakan waktunya untuk mengunjungi blog saya yang mungkin gak jelas ini hehe.

 Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa saya memakai helpful engineer sebagai title blog saya ini, alasannya sih simpel karena motto hidup saya setelah lulus nanti saya harus bisa menciptakan hal-hal atau sesuatu yang berguna di bidang teknologi dan tidak merusak lingkungan, karena saya sendiri ingin melihat dengan langsung kayak gimana sih mobil yang bisa terbang kayak di film-film gitu, trus sumber energi di masa depan nanti kayak gimana sih? apakah masih tergantung pada fosil-fosil yang udah jadi minyak gitu di bawah tanah ato gimana? Dan saya sih berharap saya yang menciptakan itu semua nantinya. Wezzeee gila berat banget haha.

Sudahlah karena pembicaraan sudah semakin berat sebaiknya kita pindah topik. Hmmm sebenarnya sih saya punya pertanyaan besar yang belum terjawab dalam hidup ini. Asal saya darimana sih? Kalau liat salam pembuka diatas pasti kalian semua mengira saya orang Bali, ya gak salah juga sih, saya sih pakai salam kayak diatas itu karena saya agama Hindu. Masalahnya disini nih, Ayah saya orang Bali asli, Ibu saya Orang Makassar asli, sedangkan saya sendiri lahir di Lamongan. Jadi kalo ada yang nanya "asalmu darimana?" nah mulai deh otak saya konslet kaya Patrick. Yak itulah pertanyaan besar yang tak terjawab hingga saat ini, tapi jawaban saya sementara ini sih saya orang Bali biar keliatan keren gitu. Jadi temen2 kalo ada yang bisa membantu mencarikan jawaban tolong di komentari ya post ini, tolong banget.


 Ngemeng-ngemeng masalah temen, temen saya kayaknya paling banyak di dunia deh. Gimana nggak coba kalo riwayat hidup saya ampe sekarang kayak gini: di Lamongan 5 tahun (udah lulus TK), di Malang 3 tahun (jelas belum lulus SD orang baru ampe kelas 3), di Palu 3 tahun lebih dikit (akhirnya lulus SD tapi baru 2 bulan SMP udah cabut), 4 tahun di Karangasem (lulus SMP lanjut SMA 1 tahun cabut lagi), 2 tahun di Singaraja (lulus SMA horee), setelah itu saya kuliah di Yogyakarta udah 2 tahun lebih dan 2 tahun lagi lulus (Avignam). Traveller sejati gak gw?
Berikut adalah daftar sekolah yang udah saya singgahi:
 TK Marsudisiwi (Lamongan)
 SD Lowokwaru IV (Malang)
 SD Negeri 22 (Palu)
 SMP Negeri 1 (Palu)
 SMP Negeri 2 (Karangasem)
 SMA Negeri 2 (Karangasem)
 SMA Negeri 1 (Singaraja)
On going: Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

 Jadi bisa dibayangin kan berapa jumlah teman yang saya kenal sekaligus jumlah teman yang saya tinggalkan (untuk sementara). Jadi itulah riwayat hidup saya. Kalo masih pingin tau saya pribadi kayak gimana silahkan kepo sendiri bermodalkan nama panjang saya diatas di Facebook atau Twitter.

 Jadi sekianlah post pertama saya. Terima kasih banyak karena mau membaca tulisan saya yang absurd ini. Untuk selanjutnya saya akan membuat post tentang Programming yang saya tekuni di perkuliahan saya. So see ya at the Real World.

1 comment:

  1. Hi..
    Mumpung lagi mampir, saya tertarik untuk membantu memberikan jawaban dari pertanyaanmu di atas. Jadi kalo ada yang nanya "asalmu darimana?" jawablah dengan basis pemikiran pemrograman sbb:
    1. Jika yang nanya adalah orang tua/orang yang lebih tua atau orang yang baru kenal denganmu, dan telah didahului dengan pemberitahuan nama depan mu "I Made" maka jawablah "asal saya dari Bali".
    2. Tapi jika seperti item no.1 dan tidak didahului dengan pemberitahuan nama depan mu "I Made" maka jawablah "asal saya dari debu dan tanah", hehehe.. karena biasanya jika gak pake perkenalan nama, maka biasanya pertanyaan "asalmu darimana?" hanya merupakan "basa-basi" pembicaraan aja,. Jadi gak usah diambil serius... apalagi pake acara pusing jawabnya, hehehe... dan jawablah dengan santai dan basa-basi juga... seperti dengan menjawab "asal saya dari debu dan tanah" lalu diikuti dengan ekspresi wajah ketawa singkat untuk menunjukkan bahwa pertanyaan santai dijawab dengan jawaban yang santai,,, hehehehe...
    3. Jika yang nanya orang yang sudah/cukup kamu kenal, maka biasanya pertanyaan "asalmu darimana?" merupakan salah satu pertanyaan untuk mengenalmu lebih baik, sehingga disini kamu bisa menjawab dengan "Ayah saya orang Bali asli, Ibu saya Orang Makassar asli, sedangkan saya sendiri lahir di Lamongan. Tapi karena orang Bali mengikuti garis patrilinear maka saya tetap dapat dikatakan orang Bali", sambil diikuti ekspresi wajah tersenyum supaya yang nanya gak terlalu mikirin hal ini dengan serius, hahahaha... dari tadi gw kasi penjelasan diikuti dengan ekspresi wajah... *tepokjidat*
    4. Kalo yang nanya orang bule atau orang di kantor "where r u come from?" atau "asalmu darimana?" just give a simply answer "I am Baliness" atau "asal saya dari Bali", tanpa harus menceritakan tentang asal daerah Ayah & Ibumu. Karena meski kamu ceritain pun, mereka gak terlalu perhatiin, karena yang mereka perlukan hanya informasi latar belakang kebudayaan, karakter, dan asal daerah saja. *edisi sotoy.. alias sok tau... wkwkkwk...*

    udah ah.. cuma kasi masukan yang bermaksud bikin ketawa doang... kekekkekkekkk...
    point-nya adalah.. no matter what your answer, its only the way you looking at. Apakah kamu mau melihat dari sisi untuk nunjukin kamu adalah orang yang berbudaya, atau dari segi intelektual... halah... makin ga jelas nih... hehehhe...

    salam kenal,
    IWF

    ReplyDelete