Om Swastiastu,
Kali ini saya akan mengupas tentang sebuah alat produksi atau alat proses yang namanya Plug Flow Reactor (bahasa indonesianya Reaktor Alir Pipa). PFR ini menurut saya menarik untuk dibahas karena dibandingkan reakor kontinu lainnya yaitu CSTR (Continuous Stirred Tank Reactor) untuk menghasilkan jumlah produk yang sama PFR memerlukan volume yang lebih kecil, sehingga di kalangan industri lebih difavoritkan mengingat perkembangan jaman yang mengincar efisiensi setinggi - tingginya.
Namun jika berbicara tentang efisiensi dalam artian volume yang lebih kecil lagi, ada sebuah teknologi baru yaitu Microreactors yang dicetuskan oleh Pak Fogler, lebih lengkapnya ada di buku ini :
Fogler, H.S., 2006, ”Elements of Chemical Reaction Engineering”, 4th Ed., Pearson Education, Inc., Prentice Hall Professional Technical Reference, New Jersey.
Sebelumnya mari kita lihat penampakan dari CSTR :
Selanjutnya mari kita lihat penampakan dari PFR :
Jika ditinjau pada salah satu pipanya akan seperti berikut :
Perhitungan neraca mol dari PFR sebagai berikut :
Karena ketertarikan saya terhadap pemrograman maka saya akan membahas sebuah contoh kasus yang berkaitan dengan PFR. Berikut adalah contoh kasusnya :
Reaksi fasa gas eksotermis bolak-balik A↔B+2C dijalankan dalam reaktor alir pipa dilengkapi pendingin yang mengalir di luar tabung
Dimana persamaan dx/dz diperoleh dari neraca massa komponen, lalu persamaan dT/dz diperoleh dari neraca panas pada reakto, serta persamaan dTc/dz diperoleh dari neraca massa pendingin.
Data - data pendukung tertera dibawah ini :
F0 = 0.9; %Jumlah umpan, gmol/det
F0 = 0.9; %Jumlah umpan, gmol/det
P = 7; %Tekanan, atm
D = 10; %Diameter reaktor, cm
L = 400; %Panjang reaktor, cm
U = 0.007; %Koef perpindahan panas, cal/det/cm2/K
CpA = 20; %Kapasitas panas A, cal/gmol/K
CpB = 15; %Kapasitas panas B, cal/gmol/K
CpC = 10; %Kapasitas panas C, cal/gmol/K
CpI = 10; %Kapasitas panas I, cal/gmol/K
delHR0 = -35000; %Entalpi reaksi pada Tr, cal/gmol
R = 82; %Tetapan gas, atm.cm3/gmol/K
A = 24000; %Frekuensi tumbukan, cm3/det/g kat
ER = 7400; %Tenaga aktivasi (E/R), K
alfa = -29.3; %Tetapan dalam persamaan kesetimbangan
beta = 6400; %Tetapan dalam persamaan kesetimbangan, K
RhoB = 3; %Bulk density katalisator, g/cm3
Tr = 273; %Suhu referensi, K
M = 140; %Jumlah cairan pendingin, g/detik
CpM = 1; %Kapasitas panas pendingin, cal/g/K
nint = 80; %JUmlah interval panjang
xF = 0; %KOnversi A masuk reaktor
TF = 480; %Suhu gas masuk, K
TcF = 470; %Suhu pendingin masuk, K
Contoh perhitungan menggunakan fortran95 dengan metode Runge Kutta 4th Order bisa dilihat di link berikut:
Cukup sekian post kali ini yang sedikit mengupas tentang sebuah reaktor yaitu PFR. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, dan apabila ada pertanyaan maupun masukan silahkan dengan senang hati ungkapkan dalam komentar di bawah ini.
betpark
ReplyDeletetipobet
betmatik
mobil ödeme bahis
poker siteleri
kralbet
slot siteleri
kibris bahis siteleri
bonus veren siteler
20Lİ3G
betmatik
ReplyDeletekralbet
betpark
tipobet
slot siteleri
kibris bahis siteleri
poker siteleri
bonus veren siteler
mobil ödeme bahis
EH3AR2
bahis siteleri
ReplyDeletehttps://bahissiteleri.io
youwin
bets10
1xbet
6XBA1A
salt likit
ReplyDeletesalt likit
heets
canlı sex hattı
https://girisadresi.info/
Y8KU
samsun
ReplyDeleteşişli
elazığ
kadıköy
ordu
Y2Mİ40
https://saglamproxy.com
ReplyDeletemetin2 proxy
proxy satın al
knight online proxy
mobil proxy satın al
00MMRC